Senin, 15 Agustus 2016

Mengenal Kehidupan Pernikahan Dalam Islam

Menikah seperti halnya tahapan baru dalam kehidupan manusia, setelah kelahirannya dan pertumbuhannya dari bayi menjadi anak-anak, pra remaja menjadi remaja dan menjadi dewasa. Siklus ini adalah sebuah kewajaran.




Manakala telah sempurna kesepakatan antara seorang pria dan wanita untuk menikah maka keduanya berhak melangsungkan aqad pernikahan. Aqad perkawinan tersebut tidak di pandang sempurna melainkan dengan aqad yang syar'I,  yang di langsungkan sesuai dengan hukum-hukum Syara. Sehingga semuanya menjadi halal dan penuh keberkahan. Karenanya menikah menjadi satu dari banyak tahapan yang paling penting dalam kehidupan manusia. Dan setiap muslim dan muslimah yang ingin menikah mereka harus berusaha keras mewujudkan keluarga sakinah. Hanya saja membangunnya tidaklah semudah membalikkan telapak tangan dan tidak terjadi sekejap dalam semalam.








Kehidupan pernikahan dalam Islam, Pria sebagai Suami dan Wanita sebagai Istri memiliki hak dan kewajiban yang berbeda. Untuk itu tidak ada gunanya bila kehidupan suami dan istri bila terjadi kehidupan persaingan seperti halnya sebuah perlombaan. Bukan juga bentuk hubungan seperti halnya atasan dengan Karyawan di tempat kerja. Tetapi bentuk kehidupan suami-Istri adalah layaknya sebuah hubungan Persahabatan yang hangat dan menyenangkan. Mereka saling membantu, saling mengingatkan dalam ketaatan kepada hukum Allah, saling mendukung dan saling menjaga. 

Sama seperti saat pacaran ya? Eits..! beda jauhlah!! Kalau saat ini kamu masih menjalani pacaran, ada baiknya kamu putusin aja. Kenapa?.. Karena pacaran itu selain menjadi pintu masuknya setan untuk kalian berzinah, pacaran akan merugikan kalian sendiri. Kalau di hitung-hitung pihak wanitalah posisi yang akan paling dirugikan. Berbeda kalau ini sudah menikah,selain status sudah halal dimata Allah dan keluarga juga kemesraan yang hadir dalam status pernikahan pastinya ada pahalanya. Bahkan seorang Suami yang membelai rambut Istrinya, Allah akan menggugurkan dosa-dosa sang Suami lewat belaian di rambut Istrinya, MasyaAllah... Sedangkan saat Pacaran, jangankan belaian rambut, saat ketemu berdua-duaan (berkhalwat) saja sudah banyak menghasilkan dosa. Naudzubulillah..
 
Seperti apa sih hubungan persahabatan itu? Coba kita ingat, apakah kita punya sahabat dekat? Sekarang coba diingat lebih dalam. Apakah kita pernah marah dan bertengkar dengan sahabat kita itu? Pasti pernah..  Lalu setelah itu apakah kita pernah terus-terusan marah kepada sahabat kita itu? Pasti biasanya paling lama beberapa hari. Sebab kalau berlarut-larut dalam kemarahan, namanya bukan sahabat. Ya, sahabat adalah seseorang yang membuat kita maklum terhadap kesalahan dan kelemahannya. Sahabat juga orang yang paling memahami kita dan menjadi orang  yang selalu di samping kita saat dunia memusuhi kita. Indah ya persahabatan itu?

Bila kita bisa memahami prilaku sahabat, memaklumi kesalahan dan kelemahan sahabat kita, maka seharusnya terhadap pasangan kita apakah itu istri ataupun suami juga harusnya lebih dari itu. Kita harus lebih memahami hal-hal yang disukai dan yang tidak disukai pasangan kita, kita harus lebih maklum dengan kekurangan dan kelemahan pasangan kita. Bila memungkinkan kitalah yang meluruskan dengan cara yang lembut dan membimbing pasangan kita untuk menjadi lebih baik.

Untuk itu mari kita niatkan perkawinan kita menjadi ladang pahala yang penuh keberkahan dengan cara memperlakukan pasangan kita sebagai sahabat terbaik kita. Sahabat yang menemani kehidupan kita hingga saat usia lanjut kita, mendengarkan curhatan kegundahan hati kita, yang memeluk kita saat kita merasa takut dan khawatir, yang memasak dan membuat teh atau kopi kita, yang membantu semua urusan rumah tangga kita, dan yang paling penting adalah membantu kita menjadi orang yang lebih baik..

So, untuk kamu yang sedang mempersiapkan pernikahan.. sudahkah memiliki pandangan seperti apa kehidupan setelah pernikahan nanti? Bicarakan ini dengan pasanganmu setelah menikah nanti ya.. InsyaAllah.
 (ZR)



sumber gambar : http://www.freeimages.com/photo/married-hands-1440080

Tidak ada komentar: